A.
Pengertian
Ekonomi
Ekonomi
merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani,
yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis
besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga."
B.
Sejarah
Ekonomi
Ilmu ekonomi
tidak diciptakan secara mendadak tetapi ia berkembang melalui suatu proses yang
panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin baru mulai tahun 1776,
yaitu sejak ditulisnya sebuah buku oleh seorang ahli ekonomi, ADAM SMITH.
Dimana buku tersebut berjudul “ AN INGUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF THE
WEALTH OF NATIONS. Tahun tersebut sering dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu
ekonomi dan Adam Sith dianggapa sebagai bapak Ilmu ekknomi karena beliaulah
yang memberikan dasar dan konsep yang jelas secara utuh .
Sebetulnya
penelaahan ekknomi sudah mulai dipelajari orang sejak Aristoteles (350 sm )
.Namun Penelaahan ekonomi pada waktu itu baru dipelajari pada tingkat yang
sangat mendasar , “LEBIH BERSIFAT FILOSOFIS” . Kemudian pada tahun 1270,
penelaahan ekonomi tersebut diusahakan untuk lebih dikembangkan lagi Oleh
THOMAS AGUINAS dengan beberapa tambahan pemikiran yang bersumber dari buku
injil . Pada tahun 1758 FRANCOIS QUESNAY mencoba untuk menjelaskan lebih jauh ,
namun meskipun demikian sampai pada tahap ini perkembangan penelaahan belum
sampai membentuk satu disiplin ilmu sendiri. Sampai tahapan ini ekonomi sering
disebut dengan FISIOKRAT. Pada tahun 1776 muncul tokoh baru , yaitu ADAM SMITH
, yang berhasil mengangkat penelaahan ekonomi menjadi suatudisiplin baru yang
disebut ilmu ekonomi. Sejak itu, ilmu ekonomi sangat banyak dirasa manfaatnya
oleh manusia di dalam usaha merekea untuk tarap hidup. Jadi perlu kita
perhatikan bahwa ilmu ekonomi berkembang melalui jalan yang panjang dan baru
mendapat sambutan ilmu setelah setelah keluarnya buku Adam Smith tersebut di
atas.
Ilmu
ekonomi berkembang terus. Gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar bagi ahli
ekonomi berikutnya , yaitu Thomas Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill.
Ahli-ahli ekonomi yang disebut belakangan seterusnya dikembangkan oleh Mazhab
Austria dan diteruskan oleh oleh Leon Walras, Alfred Marshall, dll pada tahun
1890an. Tradisi klasik ini menelorkan perkembangan bagian teori ekonomi yang
dikenal sebagi teori ekonomi mikro.
Sisi
lain dari perkembangan ilmu ekonomi yang berasal dari Adam Smith adalah cabang
yang dikembangkan oleh Karl Marx dan dianut oleh negara-negara sosialis komunis
dan yang timbul belakangan dinegara-negara yang menganut faham ekonomi liberal
yaitu golongan radikal atau golongan “ New Left” . Pengertian tentang tradisi
kalasik yang menjadi sumber dari teori ekonomi mikro perlu benar-benar di
camkan karena kita akan sering menjumpainya .
Kalau
kita melihat defresi ekonomi yang terjadi tahun 1930an dimana melahirkan ahli
ekonomi yang baru yaitu JOHN MAYNARD KEYNES” dengan bukunya yang sangat
terkenal “ GENERAL THEORI OF EMLOYMENT, INTEREST AND MONEY” yang menjadi dasar bagi
perkembangan teori ekonomi makro . Perlu kita camkan bahwa perkembangan teori
ekonomi makro didasari oleh buku Keynes tersebut , karena itu kita akan sering
menjumpai nama Keynes pada modul –modul berikutnya . Dimana Keynes mendasarkan
pada adanya campu tangan pemerintah dalam perekonomian .
Perkembangan
ekonomi yang pesat dan rumit menumbuhkan beberapa masalah yang tidask dapat
dipecahkan dengan beberapa alat-alatyang sudah dikembangkan oleh klasik maupun
Keynes , Seperti masAlah Stagflasi, ketidak pastian masa depan , dinamika
ekonomi dsb. Kerena itu setelah Keynes maka berkembanglah tunas ekonomi yang
baru yang tidak sepenuhnya klasik dan tidak sepenuhnya Keynes misalnya kelompok
“ POST Keynesian Ekonomimicsts, Kelompok moneteris, Kelompok Rational Expectations
dsb.
C.
Tindakan
Ekonomi, Motif, dan Prinsip
1. Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu
bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua
aspek, yaitu :
- Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
- Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
2. Motif ekonomi adalah alasan ataupun
tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif
ekonomi terbagi dalam dua aspek:
- Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
- Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada
prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
- Motif memenuhi kebutuhan
- Motif memperoleh keuntungan
- Motif memperoleh penghargaan
- Motif memperoleh kekuasaan
- Motif sosial / menolong sesama
3. Prinsip ekonomi merupakan pedoman
untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh
hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya
untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk
memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Masalah dalam perekonomian antara lain :
a.
Kekurangan atau Masalah kelangkaan
Masalah
kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan
antara kebutuhan masyarakat dan faktor-faktor produksi yang tersedia
dalam masyarakat. Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya
masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barangyang mereka
butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
b.
Kebutuhan Masyarakat
Yang
dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar
negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk
memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk
membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan
untuk membeli.
Keinginan
yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Jenis-jenis Barang
- Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
- Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
c.
Faktor-faktor produksi
Yang
dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan
oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
- Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
- Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
- Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
- Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
Manfaat Ekonomi
1. Perorangan
Dalam pengambilan
keputusan-keputusan di dalam hidupnya, seringkali pertimbangan-pertimbangan
ekonomis amat berpengaruh.
Contoh : apa yang dimakan hari ini
Faktor-faktor ekonomi juga menjadi di dalam
pertimbangan-pertimbangan ekonomi.
Contoh : keuntungan dan kerugian, selera, gaya
hidup, bakat, dll.
2.
Dunia Usaha
Tujuan seorang pengusaha adalah
memperoleh laba. Dalam rangka memperoleh laba tersebut, di sinilah hadir ilmu
ekonomi.
Contoh : Memastikan bentuk pasar apa yang dihadapi
pengusaha tersebut, penentuan harga produk, penentuan pemasaran produk,
penentuan upah karyawan, dan sebagainya.
3.
Bangsa dan Negara
Faktor-faktor ekonomi amat berpengaruh
pada kemampuan suatu bangsa untuk menangani masalah-masalah dalam dan luar
negerinya. Kemajuan ekonomi menjadi penopang untuk negara bangkit sebagai
negara besar atau sebaliknya, terbukti dengan adanya pembagian golongan negara
maju, negara berkembang, dan negara terbelakang.
Hukum permintaan & penawaran
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah
barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam
waktu tertentu.
Hukum Permintaan :
Hukum
permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan
mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta
akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan
berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan
menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan: naiknya
harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya
jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang
pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva
Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan
jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan
menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu
jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan diantaranya :
a. Selera
Apabila
selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah
barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya.
Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
b. Pendapatan
konsumen
Apabila
pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat
dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian
sebaliknya.
c. Harga
barang/jasa pengganti
Konsumen akan
cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk
dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat
Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung
akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang
pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk
membeli pensil.
d. Harga
barang/jasa pelengkap
Keduanya
merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor
dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang
beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e. Perkiraan
harga di masa dating
Apabila
konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang,
maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh:
Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako
esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut
hari ini.
f. Intensitas
kebutuhan konsumen
Bila suatu
barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh
konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan
akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi,
walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Pengertian Penawaran
Penawaran
adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran
berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang
ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan
berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan
hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran
adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan
menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu
jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina
pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran, diantaranya :
1. Biaya
produksi
Harga bahan
baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan
produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian
karena takut tidak laku.
2. Teknologi
Adanya
kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan
produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi. Harga
barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti
mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena
berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih
murah.
3. Pajak
Semakin
tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa
yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya
jumlah barang yang ditawarkan.
4. Perkiraan
harga barang di masa dating
Apabila kondisi pendapatan
masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan
jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan,
harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
5. Tujuan
dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi
untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang
dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila
orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang
tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
6. Harga
barang itu sendiri
Apabila harga barang yang
ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang
ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat
dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual
tawarkan akan meningkat pula.
7. Harga
barang pengganti (subtitusi)
Apabila harga barang pengganti
meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual
berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang
ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat
menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual
lebih banyak menjual teh.
8. Jumlah
penduduk
Pertambahan penduduk akan
memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu
wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..
9. Harga
barang itu sendiri.
Harga barang akan memengaruhi
jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut
akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan
menurun.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:
harga keseimbangan atau harga
ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan
dan kurva penawaran.. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak
penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual
dan pembeli
Referensi :