MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
Peran Budaya Daerah Dalam Memperkokoh
Ketahanan Budaya Bangsa
OLEH
NAMA :
YAHYA ASY'ARI GHAZALI
NPM :
17111479
KELAS : 1 KA 33
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
JURUSAN S1 - SISTEM INFORMASI
Mata Kuliah
: Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah
Kelas : 1-KA33
Tanggal
Penyerahan Makalah : 16 Maret 2012
Tanggal Upload Makalah : 17 Maret
2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
17111479
|
Yahya
Asy'ari Ghazali
|
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan
kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
dalam Melestarikan Kebudayaan”.
Penulisan makalah adalah merupakan
salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah IBD di
Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
- Kedua Orang Tua saya yang selalu memberikan motivasi dan dorongan semangat tanpa henti-hentinya.
- Bapak Muhammad Burhan Amien sebagai Dosen Mata Kuliah IBD yang selalu memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada kami semua.
- Rekan-rekan semua di Kelas 1 KA33 yang tiada hentinya memberikan saran dan bantuan.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Semoga materi ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,
khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Demikian makalah ini saya buat, selamat membaca dan
semoga bermanfaat.
Bekasi , 16 Maret 2012
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
pengesahan………………………………………………………………………………i
Kata
pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar
isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB
I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………1
- Latar belakang……………………………………………………………………………..1
- Tujuan……………………………………………………………………………………..2
- Sasaran…………………………………………………………………………………….2
BAB
II . PERMASALAHAN……………………………………………………………………..3
- KEKUATAN……………………………………………………………………………...3
- KELEMAHAN…………………………………………………………………...……….4
- PELUANG……………………………………………………………………...…………4
- HAMBATAN…………………………………………………………………...………...5
BAB
III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………………………………6
1.KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………6
2.
REKOMENDASI………………………………………………………………………………6
REFERENSI………………………………………………………………………………………7
iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Citra budaya
yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman
mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia
makna dan nilai logis
yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh
rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan
demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku
orang lain.
Perlu adanya
peningkatan akan peran-peran kebudayaan tiap daerah dalam mempertahankan
keutuhan demi ketahanan kebudayaan nasional bangsa Indonesia. Sehingga bangsa
kita tetap menjadi bangsa yang utuh dan kuat yang kaya akan kebudayaan.
2. Tujuan
Derasnya arus
globalisasi, teknologi komunikasi dan informasi telah meningkatkan intensitas
interaksi antarmasyarakat dan antarbudaya. Interaksi antarbudaya menuntut
adanya ketahanan budaya sehingga intensitas interaksi mampu memperkuat
nilai-nilai luhur sekaligus memperkaya khasanah budaya bangsa.
Tujuan dari penyusunan makalah ini
antara lain :
·
Memberikan sedikit pandangan kepada
masyarakat dan generasi penerus tentang permasalahan yang terjadi di lingkungan
bangsa Indonesia ini.
·
Menambah pengetahuan mengenai kebudayaan
nasional.
·
Memberikan masukan tentang budaya daerah
yang dapat memperkokoh ketahanan budaya nasional yang mulai tersisihkan dengan
derasnya arus globalisasi, modernisasi dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
·
Mengajak masyarakat dan para pembaca
khususnya generasi muda untuk selalu melestarikan kebudayaan nasional yang
merupakan kekayaan dan aset negara yang sangat berharga.
·
Meningkatkan rasa persatuan bangsa.
·
Sebagai pengimbang dari berbagai macam
budaya asing yang masuk.
3.
Sasaran
Kebudayaan
lokal yang menjadi pondasi budaya nasional bangsa Indonesiahendaknya dipelihara
dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa. Dengan
semakin berkembangnya bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dapat
dimanfaatkan olehsegenap warga negara Indonesia untuk memperkenalkan semua
keanekaragaman budayalokal kepada seluruh dunia agar kebudayaan nasional
Indonesia dapat dikenal danmendapat pengakuan dari seluruh dunia.
Pembuatan
Makalah ini di tujukan untuk memberi kesadaran kepada masyarakat luas bagaimana
pentingnya menjaga dan memperkokoh budaya bangsa, karena banyak dari budaya
bangsa kita yang di klaim oleh bangsa lain.
BAB
II PERMASALAHAN
Memang harus diakui bahwa ancamanan globalisasi tak bisa dihindari.
Ketahanan budaya ini tentu harus selalu kita artikan secara dinamis, di mana
unsur-unsur kebudayaan dari luar ikut memperkokoh unsur-unsur kebudayaan lokal.
Untuk itu, perlu kita kemukakan bahwa proses globalisasi, yang dikatakan dapat
mempertajam “clash of civilizations”, dan – meminjam istilah Samuel
Huntington – juga dapat mengakibatkan perusakan berat terhadap peradaban,
kemasyarakatan dan kesadaran etnis (exacerbation of civilizational,
societal and ethnic self-consciousness), tidak perlu mengakibatkan
pelumpuhan yang memarginalisasi eksistensi bangsa ini, selama kita memiliki
ketahanan budaya yang tangguh. Dalam pengertian ini, jelas bahwa bila kita
bicara mengenai ketahanan budaya, pada dasarnya kita berbicara pula mengenai
pelestariannya dan pengembangannya secara dinamis dengan upaya-upaya yang lebih
khusus.
Analisis permasalahan Peran Budaya Daerah Dalam Memperkokoh
Ketahanan Budaya Bangsa dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan kondisi lingkungan
internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.
Kekuatan
(Strength)
a) Keanekaragaman budaya
local yang ada di Indonesia. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang
dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi
bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa
sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus
dipupuk dengan baik.
b) Kekhasan budaya lokal
yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya
rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang
dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain.
Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia.
c) Keanekaragaman
budaya Bangsa Indonesia dapat dijadikan ajang promosi Pariwisata Negara dan
Daerah.
d) Budaya lokal yang ada adalah aset
bagi bangsa Indonesia, dimana banyak kekayaan yangtak ternilai akan keunikannya
masing-masing sehingga bangsa Indonesia dipandangsebagai bangsa yang besar
dengan jutaan keunikannya yang memperkuat budayanasional bangsa Indonesia.
2. Kelemahan (Weakness)
a) Budaya
lokal yang ada diseluruh nusantara tidak semuanya dikenal oleh
bangsanyasendiri. Sehingga promosi dan perkenalan budaya lokal hanya sebagian
saja yang dikenal.
b) Kurangnya
kesadaran dari setiap warga negara untuk mempelajari budaya daerah
lainnya,mereka lebih tertarik mempelajari budaya asing yang dipandang lebih
keren dan lebihmodern. Serta adanya pandangan bahwa budaya lokal yang mereka
miliki adalah budayayang paling baik.
c) Banyaknya
generasi muda yang belajar budaya asing. Namun, tidak diimbangi
dengan pengetahuannya tentang budaya lokal di Indonesia. Sehingga mereka
tidak mengenal budaya mereka sendiri.
d) Perkembangan era Globalisasi seperti
teknologi maupun media – media berita yang memberi perubahan cara pandang
rakyat Indonesia terhadap segala sesuatu termasuk budaya, membuat masyarakat
Indonesia mulai menjauhi kebudayaan daerah mereka.
3. Peluang (Opportunity)
a) Dalam
masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan
budaya bangsa yang tidak dapat dijangkau kepada masyarakat agar mereka pun
dapat mengenalnya.
b) Kekayaan
budaya telah mampu mendorong jutaan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata
ke Indonesia. Para wisatawan yang datang ke setiap daerah tujuan wisata tidak
hanya melihat keindahan alamnya saja, tapi yang lebih utama adalah budaya dari
masyarakat lokal yang dikunjungi.
c) Menciptakan
lapangan pekerjaan, bagi masyarakat yang dapat melihat peluang merekadapat
menciptakan lapangan pekerjaan di bidang budaya.
d) Perubahan karena adanya Plagiarisme,
banyaknya orang luar negri yang mengaku – akui budaya Indonesia membuat kaum –
kaum muda menjadi tau pentingnya kebudayaan – kebudayaan daerah yang mereka
miliki, dan belajar melindungi dan memeliharanya.
e) Program
pertukaran pelajar antar negara dapat dioptimalkan agar bangsa lain
dapatmengenal budaya bangsa Indonesia sehingga membawa dampak bagi pelajar
bangsaIndonesia memiliki rasa bangga akan budaya bangsanya sendiri serta bangsa
lain menjaditertarik untuk mempelajarinya
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a)
Era
globalisasi yang ada dapat merupakan ancaman sekaligus peluang bagi
bangsaIndonesia. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin besar arus informasi yang masuk, baik itu budaya asing maupun
budaya lokal bangsayang ada.
b)
Banyaknya budaya
lokal yang ada, diharapkan tidak terjadinya budaya emas dan budaya lokal
yang terbelakang. Karena hal ini dapat menimbulkan kesenjangan
dan perpecahan. Sehingga masyarakat dan pemerintah harus cermat dan
tetapmenganggap semua budaya lokal itu sama kedudukannya.
c)
Kemajuan Teknologi, walaupun di pandang baik, Kemajuan
Teknologi sering kali membuat kemunduran
pada kebudayaan daerah. Kaum muda lebih menyukai bermain dengan
teknologi dari pada belajar kebudayaan mereka sendiri. Ini merupakan tantangan
bagi kita untuk memperlihatkan permainan – permainan daerah yang masih
merupakan kebudayaan kita lebih baik dari pada teknologi yang membuat anak
bangsa tidak pernah berkembang dan bergabung dengan alam.
d)
Lapangan
pekerjaan yang diciptakan dengan membuat kerajinan tangan khas daerah lokal
harus bersaing dengan produk-produk luar negeri.
e)
Tidak hanya
peranan dari masyarakat saja, namun membutuhkan peranan dari pemerintah
untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dapat dimafaatkan oleh masyarakat
dan pemerintah sendiri untuk terus menjaga budaya lokal yang ada.
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.
Kesimpulan
Globalisasi, selain harus kita waspadai, juga harus kita
lihat sebagai kesempatan-kesempatan baru. Kita harus proaktif di dalamnya. Di
situ kita harus “go global” dengan local specifics Indonesia,
sehingga Indonesia lebih dikenal sebagai aktor tangguh dalam proses
globalisasi, baik dari aspek budaya maupun dari aspek keuntungan ekonomi yang
dapat diperoleh dari perkembangan kesenian dan kebudayaan Indonesia.
Usaha untuk
mempertahankan dan melestarikan budaya lokal membutuhkan peranan dari
masyarakat dan pemerintah. Baik itu dalam bidang pendidikan, pariwisatamaupun
bidang lain yang memungkinkan budaya lokal dapat diperkenalkan kepadamasyarakat
maupun kepada seluruh dunia. Sehingga bangsa Indonesia memiliki budayayang
kental yang dikenal dan diakui oleh dunia sebagai bangsa yang besar
karenakebudayaannya yang beranekaragam dan kental dalam masyarakatnya.
2. Rekomendasi
a)
Pemerintah
membuat suatu wadah pembelajaran budaya lokal, sehinggamasyarakat yang berminat
belajar budaya lokal yang lain dapat dengan mudah mempelajarinya. Seperti
sanggar tari maupun sanggar lainnya.
b)
Diadakan pelatihan dan pemberitahuaan kepada rakyat tentang
pentingnya kebudayaan daerah demi berdirinya kebudayaan nasional.
c)
Diadakannya
ajang-ajang kreatifitas pemuda-pemudi untuk memperkenalkan budaya lokal
melalui program pentas seni di sekolah maupun di perguruan tinggi,serta
lomba-lomba khusus untuk penampilan budaya lokal.
d)
Dibentuknya
lembaga khusus yang bertujuan untuk mempertahankan danmelestarikan budaya lokal
serta mengajukan hak paten akan kekayaan budayalokal yang dimiliki.
e)
Adanya kerjasama antara pemerintah dengan rakyat sehingga
rakyat dapat mempublikasikan Kesenian daerahnya lewat Negara, jadi bisa lebih di akui oleh Negara
luar.
REFERENSI
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
·
http://santi-family.blogspot.com/2011/10/tugas-bab-2-il.html
·
http://sawung1991.blogspot.com/2011/10/makalah-peranan-budaya-daerah_11.html
·
http://staff.undip.ac.id/sastra/agusmaladi/2009/07/21/ketahanan-budaya-kesenian-dan-globalisasi/
·
http://www.scribd.com/doc/48879946/Makalah-Budaya-lokal-nasional
0 komentar:
Posting Komentar